Psikologi Positif: Keutamaan Dan Kekuatan Karakter [Part 2]

Psikologi Positif: Keutamaan Dan Kekuatan Karakter [Part 2]


Artikel ini merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya Psikologi Positif: Keutamaan dan Kekuatan Karakter [Part 1] 

Kedua, keberanian (courage); kekuatan emosional yang melibatkan pelaksanaan kehendak untuk mencapai tujuan dalam menghadapi oposisi, eksternal maupun internal. Kekuatan karakter dari keutamaan ini adalah:


(a) Keberanian (gagah berani). Tidak takut atau mundur dari ancaman, tantangan, kesulitan, atau rasa sakit; berbicara untuk apa yang benar bahkan terhadap oposisi; bertindak berdasarkan keyakinan meskipun tidak terkenal; termasuk keberanian fisik namun tidak terbatas pada hal itu.

(b) Ketekunan (gigih dan rajin). Menyelesaikan apa yang dimulai; bertahan dalam suatu tindakan meskipun ada hambatan; " “getting it out the door” mampu menyelesaikan tugas; menikmati proses atau aktivitas kerja.

(c) Integritas (autentik da kejujuran). Berbicara tentang kebenaran dengan sikap dan tindakan yang mencerminkan ketulusan diri; ketiadaan berpura-pura; mengambil tanggung jawab atas perasaan dan tindakan seseorang, jika itu terkait dengan kerjasama atau tim.

(d) Vitalitas (semangat, antusiasme, dan energies). Menjalani kehidupan dengan kegembiraan dan semangat; tidak melakukan hal dengan setengah hati; memandang hidup sebagai petualangan; merasa hidup dan aktif.

Ketiga, kemanusiaan; keutamaan ini tentang kekuatan interpersonal yang meliputi kecenderungan dan berteman dengan orang lain. Kekuatan karakter dari keutamaan ini adalah:


(a) Cinta, memberi nilai dalam hubungan dekat dengan orang lain, khususnya nilai saling berbagi dan saling peduli; kedekatan dengan orang.

(b) Kebaikan (kemurahan hati, kepedulian, kasih sayang, dan cinta altruistic). Melakukan perbuatan baik kepada orang lain; membantu mereka; peduli kepada mereka.

(c) Kecerdasan sosial (kecerdasan emosional dan kecerdasan personal). Menyadari msksud dan perasaan orang lain dan diri sendiri; mengetahui apa yang harus dilakukan agar sesuai dengan situasi sosial yang berbeda; mengetahui apa yang membuat orang lain sulit (tick)

Keempat, keadilan; kekuatan kewarganegaraan yang mendasari kehidupan masyarakat yang sehat. Kekuatan karakter dari keutamaan ini adalah:


(a) Citizenship (tanggung jawab sosial, loyalitas, kerja tim). Bekerja dengan baik sebagai anggota kelompok atau tim; setia kepada kelompok; mengambil bagi tugas atau peran.

(b) Keadilan: memperlakukan semua orang sama menurut keadilan; jangan melibatkan perasaan pribadi  dalam mengambil keputusan tentang orang lain; memberi setiap orang kesempatan secara adil.

(c) Kepemimpinan: mengorganisir kelompok dalam menyelesaikan sesuatu tugas, sekaligus menjaga hubungan baik dalam kelompok; mengorganisir kegiatan kelompok dan meperhatikan atau mengamati proses kegiatan tersebut.

Kelima, kesederhanaan; kekuatan yang melindungi dari keberlebihan (out of control). Kekuatan karakter dari keutamaan ini adalah:


(a) Pengampunan dan belas kasih. Mengampuni orang-orang yang telah berbuat salah; menerima kekurangan orang lain; memberi orang kesempatan kedua; tidak menjadi pendendam.

(b) Kerendahan Hati dan kesopanan. Membiarkan pencapaian atau prestasi yang berbicara; tidak mencari sorotan atau popularitas; bukan tentang diri sendiri yang lebih istimewa dari pada yang lain.
(c) Kehati-hatian. Berhati-hatilah dengan pilihan seseorang; tidak mengambil risiko yang tidak semestinya; tidak mengatakan atau melakukan hal-hal yang nantinya bisa disesali.

(d) Pengaturan diri (pengendalian diri). mengontrol apa yang dirasakan dan dilakukan seseorang; disiplin; mengendalikan hasrat atau apetit dan emosi seseorang.

Keenam, transendensi. kekuatan yang menghubungkan individu ke alam semesta yang lebih besar, dan pemberian makna hidup.


(a) penghargaan kepada keindahan dan keunggulan (kekaguman dan ketakjuban). Memperhatikan dan menghargai keindahan, keunggulan, dan keterampilan dalam berbagai ranah kehidupan, mulai dari alam hingga seni, dari matematika (yang dikatakan rumit) hingga sains (berbagai ilmu pengetahuan), dan serta pengalaman sehari-hari.

(b) Syukur. Menyadari dan bersyukur atas hal baik yang terjadi; meluangkan waktu untuk mengucapkan terima kasih.

(c) Harapan (optimisme, berpikiran kr masa depan, dan ber-orientasi ke masa depan). Mengharapkan yang terbaik di masa depan dan berusaha mencapainya; percaya bahwa masa depan yang baik adalah sesuatu yang bisa dicapai.

(d) Humor (rasa humor dan main-main). suka tertawa dan menggoda; murah senyum kepada orang lain; melihat sisi terang atau positif; membuat (tidak harus menceritakan) lelucon.


(e) Spiritualitas (kesalehan, iman, tujuan). Memiliki keyakinan yang koheren tentang tujuan dan makna yang tinggi tentang alam semesta; mengetahui dimana seseorang dapat sesuai atau cocok dalam rancana yang besar; Memiliki keyakinan tentang makna hidup yang membentuk perilaku dan memberikan kenyamanan.

Bahan Bacaan:
Christopher Peterson Martin E. P. Seligman, Character Strengths and Virtues: A Handbook and Classification (New York: Oxford University Press, 2004)

Komentar