Bimbingan Konseling Sekolah – Layanan bimbingan konseling sekolah merupakan salah satu upaya yang diberikan oleh sekolah untuk membantu peserta didik mengembangkan kehidupan pribadi, sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan masa depannya. Fungsi adanya layanan ini guna mengembangkan potensi bakat dan minat yang dimiliki oleh peserta didik, sehingga peserta didik mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya dengan optimal.
Untuk mengenal lebih lanjut mengenai bimbingan konseling sekolah serta
bentuk layanannya, silahkan simak penjelasannya di bawah ini.
Apa
Itu Bimbingan Konseling?
Secara etimologis, kata “bimbingan” berasal
dari terjemahan kata “guidance” yang memiliki arti menunjukkan ataupun membantu.
Sedangkan, secara istilah, bimbingan dapat diartikan sebagai suatu bantuan atau
tuntunan. Kata “bimbingan” pula dapat dimaknai sebagai suatu bentuk layanan
bantuan dari orang yang ahli kepada individu atau kelompok dalam memahami dirinya
sendiri dan lingkungan sekitar, serta dalam menentukan rencana berdasarkan
norma-norma yang berlaku.
Sementara itu, kata “konseling” sendiri
berasal dari bahasa latin “consilium” yang memiliki arti menyerahkan atau
menyampaikan. Jadi, secara umum, kata “konseling” dapat dimaknai sebagai proses
pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli (pembimbing/konselor) kepada
individu yang mengalami masalah hingga masalah yang dihadapi klien teratasi. Selain
itu, kata “konseling” juga memiliki arti sebagai suatu hubungan pribadi yang
dilakukan secara tatap muka antara dua orang, dalam mana konselor dengan
kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya menyediakan situasi belajar konseli
yang dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan
keadaannya di masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang
dimilikinya, demi untuk memecahkan masalah-masalah dan menemukan
kebutuhan-kebutuhannya yang akan datang.
Dari pengertian yang disebutkan
tersebut dapat dirumuskan dengan singkat bahwa bimbingan konseling adalah suatu
proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling (face to
face) oleh seorang ahli (yang disebut dengan konselor) kepada individu yang
sedang mengalami sesuatu masalah (yang disebut dengan konseli) yang bermuara
pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli serta dapat memanfaatkan
berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang ada, sehingga individu atau
kelompok individu itu dapat memahami dirinya sendiri untuk mencapai
perkembangan yang optimal, mandiri, serta dapat merencanakan masa depan yang
lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup.
Lebih lanjut, layanan bimbingan
konseling merupakan salah satu segi pendidikan yang mempunyai peran penting
dalam upaya mencapai tujuan pendidikan nasional. Bantuan yang diberikan oleh
konselor atau guru pembimbing atau guru BK melalui layanan bimbingan konseling sekolah diarahkan pada penguasaan sejumlah
kompetensi yang diperlukan dalam menghadapi tantangan dan masalah yang dihadapi
oleh peserta didik. Kompetensi-kompetensinya tersebut meliputi;
- Kompetensi
fisik
- Kompetensi
intelektual
- Kompetensi
sosial
- Kompetensi
pribadi, dan
- Kompetensi
spiritual.
Semua kompetensi tersebut hendaknya
dapat terwujud dengan seimbang bagi setiap individu (peserta didik) untuk
tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan.
Bentuk
Layanan Bimbingan Konseling Sekolah
Semua jenis layanan bimbingan konseling sekolah mengacu
pada bidang-bidang bimbingan dan konseling. Bentuk dan layanannya disesuaikan
dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Pada dasarnya, seluruh
peserta didik di sekolah mendapatkan layanan bimbingan yang disebut sebagai
“layanan dasar bimbingan” untuk mengembangkan perilaku efektif dan
keterampilan-keterampilan hidupnya yang mengacu pada tugas-tugas perkembangan
peserta didik.
Layanan dasar bimbingan yang diberikan
kepada seluruh siswa biasanya melalui strategi klasikal. Strategi klasikal merupakan
bimbingan yang dilakukan oleh guru BK saat berada di dalam kelas. Caranya
dengan guru melakukan diskusi dan brain
storming atau curah pendapat kepada peserta didik di dalam kelas. Bimbingan
yang diberikan, diantaranya; layanan bimbingan belajar, bimbingan pribadi, bimbingan
sosial, dan bimbingan kelompok.
Selain itu, bentuk-bentuk layanan bimbingan konseling sekolah yang
diberikan kepada semua peserta didik, diantaranya;
- Layanan
orientasi; diberikan
kepada peserta didik saat awal ajaran baru dengan maksud agar peserta
didik memahami situasi dan kondisi lingkungan sekolah, guru, karyawan
sekolah, maupun udara di sekolah agar nantinya bisa menyesuaikan dirinya
dan memperlancar identitas diri sebagai peserta didik di sekolah tersebut.
- Layanan
informasi; diberikan kepada seluruh peserta didik agar memahami informasi
terkait pendidikan maupun jabatan sehingga peserta didik memiliki
pertimbangan ketika memutuskan sesuatu untuk kepentingannya.
- Layanan
konseling individu/perorangan; diberikan
kepada peserta didik yang memiliki suatu masalah dan dibimbing secara
pribadi oleh guru pembimbing
- Layanan
bimbingan kelompok; bimbingan yang diberikan kepada sekelompok peserta
didik
- Layanan
responsif; diberikan kepada seseorang atau suatu kelompok yang membutuhkan
bantuan khusus, utamanya kepada individu yang memiliki masalah yang urgent untuk diselesaikan. Layanan
ini lebih menekankan pada pencegahan maupun penyembuhannya.
Macam-macam bentuk layanan dasar
bimbingan tersebut diberikan dengan tujuan untuk membantu peserta didik
menghadapi masa depannya. Selain itu, dapat disimpulkan pula bahwa bukan hanya
seorang yang mendapati sebuah masalah ataupun yang memerlukan penanganan khusus
saja yang mendapatkan layanan bimbingan konseling, namun layanan bimbingan juga
dapat diberikan kepada semua siswa dalam instansi pendidikan.
Itulah sekiranya yang dapat disampaikan
mengenai bentuk layanan bimbingan konseling
sekolah. Semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar