Kesejahteraan Psikologis: Sejarah dan Pengertiaanya

Pendahuluan
Diskusi terkait kesejahteraan psikologis (Psychological Well-Being) telah dimulai pada tahun 1960 an. Bradburn dalam buku berjudul The Structure of Psychological Well-Being (1969), menterjemahkan perkataan Aristoteles “eudaimonia” yang biasa diartikan dalam term modern sebagai “kebahagiaan” (happiness), dengan makna "kesejahteraan" (well-being).

Bradburn beralasan bahwa ketertarikan Aristoteles tidak hanya tentang perasaan menyenangkan (sense of pleasure) yang biasanya disebut dengan istilah “kebahagiaan”, atau terbatas pada perasaan subjektif (misalnya senang atau gembira sebagai aspek emosional), akan tetapi lebih dari itu, yakni, perasaan yang lebih mendalam dan objektif yang menyangkut pengembangan seluruh aspek kemanusiaan individu (aspek moral, sosial, emosional, dan rohani).

sumber gambar: optentia

Tren kajian kesejahteraan (well-being telah diteliti menggunakan dua pendeketan. Pertama, pendekatan “hedonis” bangun teorinya menjadi kesejahteraan subjektif (subjective well being), yang menggunakan kebahagiaan (happiness) dan kepuasan hidup (satistication of life) sebagai indikatornya. Dan kedua, pendekatan “eudaemonic” yang membahas tentang kesejahteraan psikologis (psychological well-being) untuk pengembangan potensi manusia. Salah satunya ialah kesejahteraan psikologis versi Ryff, 

Selain dari dua teori kesejahteraan subjektif dan kesejahteraan psikologis, penelitian kesejahteraan pun berkembang hingga sekarang. Ada penelitian tentang kesejahteraan spiritual, sosial, dan kesejahteraan secara umum (general well-being).

Pada artikel kali ini saya hanya membahas teori kesejahteraan psikologis versi Ryff. Tulisan ini barangkali menjadi pengantar untuk pembaca yang ingin mengetahui dan memahami kesejahteraan psikologis, baik berupa pengertian kesejahteraan psikologis, dimensi-dimensi keprilakuan kesejahteraan psikologis, literature kontruksi teori kesejahteraan psikologis, faktor-faktor yang mempengaruhi  kesejahteraan psikologis dan manfaat kesejahteraan psikologis bagi kehidupan. Dan juga pembahasan teori kesejahteraan psikologis akan dibagi menjadi beberapa bagian artikel.

Apa itu Kesejahteraan Psikolgis?
Menurut Ryff, kesejahteraan psikologis adalah pencapaian penuh dari potensi psikologis individu atau keadaan di mana individu dapat meneri kekuatan dan kelemahan diri apa adanya (self-acceptance), memiliki tujuan hidup (purpose in life), mampu mengembangkan relasi positif dengan orang lain (positive relationship with other), menjadi pribadi mandiri (autonomy), mampu mengendalikan lingkungan (environmental mastery), dan terus bertumbuh secara personal (personal growth).

Nampak jelas dari definisi kesejahteraan psikologis yang dirumuskan oleh Ryff di atas, bahwa pendekatan yang digunakan oleh Ryff untuk mengkontruksi kesejahteraan psikologis ialah pendekatan keberfungsian (potensi) psikologis positif pada individu. Pendekatan yang bertujuan untuk mencapai apa yang oleh Aristoteles sebut dalam bukunya Nicomachean Ethics (1947) sebagai ‘eudaimonia’.

Menurut Ryff, formulasi kesejahteraan psikologis yang telah dikembangkan sebelumnya mengabaikan aspek penting dari keberfungsian psikologis positif. Seperti, kebahagiaan (happiness) yang dihasilkan dari keseimbangan antara positif dan negative affektif (Bradburn; 1969). dan Indeks Kepuasan Hidup (life satisfaction index) Neugarten, Havighurst, & Tobin (1961), yang tujuan pengembangannya lebih dari sekedar menentukan struktur dasar kesejahteraan psikologis.

Ryff dengan teori kesejahteraan psikologisnya hadir untuk mengisi kesenjangan dari formulasi sebelumnya yang mengabaikan aspek penting dari keberfungsian psikologis positif.

Sedari dari awal bahwa kesejahteraan psikologis berakar ‘eudaimonia’, yang oleh Waterman (1984) diartikan sebagai perasaan yang menyertai perilaku ke arah potensi sejati individu dan konsisten (melakukan pengmabngan dan pertumbuhan) dengan potensi sejati individu tersebut.

Bahan Bacaan:
Carol D. Ryff, Happiness Is Everything, or Is It? Explorations on the Meaning of Psychological Well-Being. Journal of Personality and Social Psychology 1989, Vol. 57, No. 6, 1069-1081
Norman M. Bradburn, The Structure of Psychological Well-Being (Chicago: Aldine Publishing, 1969)




Komentar