Review Shadow 2018: Seni Bayangan Luar Biasa Karya Zhang Yimou


"Without the real, There is no a shadow"

Film ini menceritakan tentang ambisi seorang jenderal perang (diperankan oleh Chao Deng) kerajaan PEI untuk menaklukkan kota Jing yang telah dikuasai oleh kerajaan Yang. Sadar bahwa sang jemderal tidak akan bisa mengalahkan jenderal musuh, karena terluka parah setelah pertempuran terakhir. Sang jenderal Pei mengatur siasat licik dengan memanfaatkan “Doppelganger”-nya –seseorang yang mirip dengan jenderal Pei- untuk menggantikannya bertarung duel dengan jenderal Yang (diperankan oleh Jun Hu). Tentunya, Doppelganger dari jenderal Pei telah dilatih untuk mengalahkan jenderal Yang sangat ahli dalam penggunaan Tombak Pedang, yang konon tidak ada yang bisa bertahan melawan jenderal Yang melebihi tiga ronde, even itu adalah jenderal Pei sendiri.

Mengapa siasat ini dikatakan licik, karena saat Doppelganger jenderal Pei bertarung dengan jenderal Yang, pasukan khusus yang dibentuk oleh jenderal Pei menyelinap masuk ke dalam kota Jing untuk merebut kota tersebut. Dan kota Jing pun dapat ditaklukkan.

Di dalam sejarah kerajaan kuno, penggunaan Doppelganger sebagai pengganti tokoh ataw seorang raja, bangsawan, maupun jenderal kerajaan merupakan praktek biasa yang dilakukan secara rahasia. Dalam kondisi peperangan antar kerajaan, dan ancaman pembunuhan terus menerus dari lingkungan dalam kerajaan, para raja-raja Cina secara rahasia menggunakan pengganti “Doppelganger” seseorang yang mirip dengan mereka, mereka disebut sebagai “Ying”  dalam bahasa Inggris-nya “Shadow” bayangan.

Saat seorang raja akan dikudeta baik oleh menteri kerajaan maupun adik kandung raja. Keberadaan bayangan sangat penting untuk mengecoh musuh dan menyelamatkan diri.

Bagi sosok pengganti sendiri, menjadi bayangan raja atau jenderal merupakan tugas yang sangat mulia (jika raja atau jenderalnya adalah orang yang baik), siap melayani mereka walau nyawa sebagai taruhannya, sebagai bukti kesetiaan mereka. Mereka tidak tercatat dalam sejarah, hidup dalam bayangan sosok utama, menghilang tanpa ada yang memedulikan.

Di era sekarang, penggunaan “bayangan” oleh tokoh-tokoh penguasa pernah dilakukan. Seperti Saddam Hussein yang memiliki sejumlah kembaran yang sengaja didandani mirip dengannya guna mengecoh para musuh-musuhnya, yakni Amerika dan negara Barat lainnya. Selain Saddam Hussein, Osama bin Laden yang merupakan pemimpin organisasi teroris Al-Qaeda juga memiliki“.

Kembali ke pembahasan film “shadow”, oh ya, film ini disutradari oleh Zhang Yimou, salah satu sutradara terkenal dari Generasi Kelima Tiongkok “The Chinese Fifth Generation”. Dalam "Shadow," Zhang menyajikan lapisan baru dari kegelapan – unsur warna kehitaman yang kental- yang sesuai dengan judul film “shadow”,  dan koreografi pertarungan dari seni bela diri yang sangat menakjubkan dan inventif. Zhang berhasil menggabungkan citra gambar yang menarik mata, visual alam semesta yang sangat indah dengan cerita-cerita yang menarik. Bisa dikatakan bahwa film “shadow” lebih sukses ketimbangan film wu xia garapan Zhang Yimou “The Great Wall (2016)” yang diperankan oleh Matt Damon.

Pemeran: Chao Deng (Jenderal Yu / Jing), Li Sun (Madam, istri dari Jenderal Yu), Ryan Zheng (Raja Pei), Qianyuan Wang (Kaptain Tian) Jingchun Wang (Menteri Lu), Jun Hu (Jenderal Yang), Xiaotong Guan (adik dari Raja Pei), dan Lei Wu (anak dari jenderal Yang).





Komentar