"Without the real, There is no a shadow"
Film ini menceritakan
tentang ambisi seorang jenderal perang (diperankan oleh Chao Deng) kerajaan PEI
untuk menaklukkan kota Jing yang telah dikuasai oleh kerajaan Yang. Sadar bahwa
sang jemderal tidak akan bisa mengalahkan jenderal musuh, karena terluka parah
setelah pertempuran terakhir. Sang jenderal Pei mengatur siasat licik dengan
memanfaatkan “Doppelganger”-nya –seseorang yang mirip dengan jenderal Pei-
untuk menggantikannya bertarung duel dengan jenderal Yang (diperankan oleh Jun
Hu).
Tentunya, Doppelganger dari jenderal Pei telah dilatih untuk mengalahkan
jenderal Yang sangat ahli dalam penggunaan Tombak Pedang, yang konon tidak ada
yang bisa bertahan melawan jenderal Yang melebihi tiga ronde, even itu adalah
jenderal Pei sendiri.
Mengapa siasat ini
dikatakan licik, karena saat Doppelganger jenderal Pei bertarung dengan
jenderal Yang, pasukan khusus yang dibentuk oleh jenderal Pei menyelinap masuk
ke dalam kota Jing untuk merebut kota tersebut. Dan kota Jing pun dapat
ditaklukkan.
Di dalam sejarah kerajaan
kuno, penggunaan Doppelganger sebagai pengganti tokoh ataw seorang raja, bangsawan,
maupun jenderal kerajaan merupakan praktek biasa yang dilakukan secara rahasia.
Dalam kondisi peperangan antar kerajaan, dan ancaman pembunuhan terus menerus dari
lingkungan dalam kerajaan, para raja-raja Cina secara rahasia menggunakan
pengganti “Doppelganger” seseorang yang mirip dengan mereka, mereka disebut
sebagai “Ying” dalam bahasa Inggris-nya
“Shadow” bayangan.
Saat seorang raja akan
dikudeta baik oleh menteri kerajaan maupun adik kandung raja. Keberadaan
bayangan sangat penting untuk mengecoh musuh dan menyelamatkan diri.
Bagi sosok pengganti
sendiri, menjadi bayangan raja atau jenderal merupakan tugas yang sangat mulia
(jika raja atau jenderalnya adalah orang yang baik), siap melayani mereka walau
nyawa sebagai taruhannya, sebagai bukti kesetiaan mereka. Mereka tidak tercatat
dalam sejarah, hidup dalam bayangan sosok utama, menghilang tanpa ada yang
memedulikan.
Di era sekarang,
penggunaan “bayangan” oleh tokoh-tokoh penguasa pernah dilakukan. Seperti Saddam
Hussein yang memiliki sejumlah kembaran yang sengaja didandani mirip dengannya
guna mengecoh para musuh-musuhnya, yakni Amerika dan negara Barat lainnya.
Selain Saddam Hussein, Osama bin Laden yang merupakan pemimpin organisasi
teroris Al-Qaeda juga memiliki“.
Kembali ke pembahasan
film “shadow”, oh ya, film ini disutradari oleh Zhang Yimou, salah satu
sutradara terkenal dari Generasi Kelima Tiongkok “The Chinese Fifth Generation”.
Dalam "Shadow," Zhang menyajikan lapisan baru dari kegelapan – unsur warna
kehitaman yang kental- yang sesuai dengan judul film “shadow”, dan koreografi pertarungan dari seni bela diri
yang sangat menakjubkan dan inventif. Zhang berhasil menggabungkan citra gambar
yang menarik mata, visual alam semesta yang sangat indah dengan cerita-cerita
yang menarik. Bisa dikatakan bahwa film “shadow” lebih sukses ketimbangan film wu
xia garapan Zhang Yimou “The Great Wall (2016)” yang diperankan oleh Matt Damon.
Pemeran: Chao Deng
(Jenderal Yu / Jing), Li Sun (Madam, istri dari Jenderal Yu), Ryan Zheng (Raja
Pei), Qianyuan Wang (Kaptain Tian) Jingchun Wang (Menteri Lu), Jun Hu (Jenderal
Yang), Xiaotong Guan (adik dari Raja Pei), dan Lei Wu (anak dari jenderal
Yang).
Komentar
Posting Komentar