Mengenal Erik Erikson: Psikolog dibalik Teori Tahapan Perkembangan Psikososial

Mengenal Erik Erikson: Psikolog dibalik Teori Tahapan Perkembangan Psikososial

Erik Homburger Erikson lahir di Frankurt Jerman pada tanggal 15 Juni 1902, Erikson sebenarnya terlahir dengan nama Erik Salomonsen. Ayahnya berkebangsaan Denmark yang tidak dikenal namanya, dan ibunya, Karla Abrhamsen, adalah wanita Yahudi.

Orang tuanya berpisah sebelum Erik lahir. Ibunya Erikson kemudian menikah lagi di tahun 1905, dengan Theodore Homburger, seorang Yahudi yang berprofesi sebagai Dokter Anak. Pada tahun 1908, nama Erik Salomonsen diubah menjadi Erik Homberger, dan pada tahun 1911 Erik secara resmi diadopsi oleh ayah tirinya.

Selama bersekolah, Erikson tertarik belajar seni dan beberapa bahasa. Sebenarnya, Erikson tidak pernah menyukai pendidikan formal, dan memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliah. Saat Eriskon lulus SMA, ia memilih untuk menjadi seniman. Di sekitar tahu 1920, ia memutuskan untuk bepergian ke negara-negara Eropa, selama bepergian tersebut Erikson sering harus tidur di bawah jembatan.

Sekembali dari perjalanan mengelilingi Eropa, Erikson mendaftarkan diri di sekolah seni di Jerman. Erikson tinggal di sekolah seni tersebut selama beberapa tahun, dan dia mulai mengajar seni dan mata pelajaran lain kepada pelajar-pelajar Amerika yang datang ke Wina untuk mengikuti pelatihan Freudian.



Selama bekerja di Wina, Erikso bertemu dengan Anna Freud, anak termuda Sigmund Freud. Dari Anna Freud, Erikson mendapat pencerahan untuk memutuskan belajar psikologi bidang psikoanalisis.
Erikson belajar psikologi perkembangan anak di Vienna Psychoanalytic Institute melalui metode Montessori, yang berfokus pada tahap psikoseksual dan perkembangan. Erikson menerima diploma dari institut tersebut, namun ia tidak pernah mendapat gelar formal 'Bachelor' (sama dengan S1 di Indonesia). Sebagai gantinya, keilmuan bidang psikologinya didasarkan pada pengalaman dan bacaannya yang luas.

Bisa dikatakan Erikson mempelajari teori psikoanalisis dan praktiknya secara langsung dari Anna Freud, membaca karya Sigmund Freud, dan dari seminar tokoh psikoanalisis terkemuka di Vienna Psychoanalytic Institute.

Pada tahun 1930, Erikson menikahi Joan Serson, seorang penari dan seniman, yang membantunya mengembangkan teori pengembangan psikososialnya. Di saat tiga tahun umur pernikahan mereka, Erikson, istrinya, dan anak laki-lakinya melarikan diri ke Amerika Serikat, menghidari dari pemberontakan Nazi pada tahun 1933.

Di lain tulisan ada yang menyebutkan bahwa sebelum Erikson berhijrah ke Amerika, Erikson terlebih dahulu pergi ke Kopenhagen, Denmark, tempat sejumlah keluarga ibu tinggal. Namun, di sana praktek terapi psikoanalisis tidak diizinkan, dan pemerintah Denmark menolak memberi izin praktek kepada Erikson. Ketimbang kembali ke Wina, Erikson lebih memilih untuk merantau ke Amerika.


Di Amerika, Erikson menetap di Boston. Erikson berkerja di Harvard Medical School, Judge Baker Guidance Centre, dan Harvard’s Psychological Clinic. Selama di sana Erikson berkenalan dengan psikolog Kurt Lewin, dan dua antropolog Margaret Mead dan Gregory Bateson.

bersambung.....

bahan bacaan:
wikipedia dot com
beberapa artikel biografi Erikson yang berbahasa Inggris

Komentar