Sejarah Psikologi: Psikologi Sebagai Disiplin Ilmu


Catatan sejarah mecatat bahwa perkembangan psikologi sebagai sebuah disiplin ilmu berawal di sekitar pertengahan abad kesembilan belas. Tepat di tahun 1879, ketika Wilhelm Wundt (1832-1920) membuka laboratorium pertama yang mempelajari tingkah laku manusia di Universitas Leipzig, Jerman. Dan dua tahun kemudian, dia membuat jurnal riset psikologi pertama.

Wundt adalah seorang dokter dan juga fisiolog (fisiolog adalah ilmuwan yang mempelajari keberlangsung sistem kehidupan, ilmu ini biasa juga disebut dengan ilmu faal yang merupakan cabang dari disiplin ilmu biologi), Wundt memperoleh gelar MD-nya (Doctor of Medicine) dari Universitas Heidelberg pada tahun 1855. Wundt memperdalam ilmu fisiologi sebagai bagian dari pendidikan kedokterannya.

Setelah Wundt mendirikan laboratorium psikologinya, ia tidak lagi disebut sebagai dokter atau fisiolog, karena ia telah melakukan eksperimen-eksperimen psikologi di dalam laboraturiumnya tersebut. Bisa dikatakan bahwa Wundt adalah orang yang pertama kali menggunakan istilah “Psikologi Eksperimnetal”. Dan penggunaan metode “intropeksi” pemeriksaan keadaan mental sendiri, melatih orang untuk berintropeksi sendiri.

Metode intropeksi Wundt tidak luput dari kritikan-kritikan ilmuwan di masanya. Mereka khawatir bahwa pengamatan terhadap diri sendiri yang terlalu mendalam dapat membuat individu menjadi gila.

Psikologi eksperimental yang diteliti oleh Wundt dan murid-muridnya di Leipzig ialah mempelajari isi dan proses kesadaran individu manusia. Di antara studi yang dilakukan di laboratorium Wundt adalah eksperimen psikofisik untuk menganalisis dan mengukur sensasi, eksperimen waktu reaksi untuk mengukur durasi proses mental, dan eksperimen pada perhatian, memori, dan asosiasi gagasan.

Di tahun 1874, Wundt membuat buku yang menjadi salah satu yang paling penting dalam sejarah psikologi, yakni buku yang berjudul "Principles of Physiological Psychology". Dalam bukunya itu, Wundt menyerukan pengakuan psikologi sebagai disiplin yang independen terhadap filsafat dan fisiologi.


Wundt memiliki jasa dalam pendirian psikologi dengan pendekatan ilmiah, dengan menolak pemikiran yang tidak ilmiah tentang kajian psikologi di masa lalu. Sebelumnya, banyak para filosof (seperti; Socrates, Plato, dan Aristoteles)  pada masa Yunani kuno yang mempertanyakan hal-hal terkait Jiwa, ingatan, belajar, motivasi, persepsi, mimpi, tingkah laku, dan abnormal.

Namun, filosof Yunani kuno enggan untuk mengukur. Kenggenan ini dikarenakan bahwa mereka percaya bahwa kebenaran dapat ditemukan dengan cara berpikir, bukan berbuat.

Atas jasa inilah, psikolog-psikolog kontemporer dengan suara bulat menyepakati Wilhem Wundt sebagai orang yang membawa psikologi sebagai suatu disiplin ilmu. Dan lagi, penghargaan berupa medali perak dengan gambar dan nama “Wilhem Wundt” yang juga disertai kalimat “a Century of Scientific Psychology” diberikan kepada Wundt oleh Asosiasi Psikolog Amerika di tahun 1979.

Daftar Pustaka:
Donald K. Freedheim dan Irving B. Weiner, Handbook Of Psychology: History Of Psychology, Volume 1, (New Jersey : John Wiley & Sons, Inc., 2003)
Nigel C Benson dan Simon Grove, Mengenal Psikologi for Beginner, ditrj oleh Medinah Chodijah, dari buku psychology for beginners (Bandung: Mizan, 2001)
Sarlito W Sarwono, Berkenalan dengan Aliran-aliran dan Tokoh-Tokoh Psikologi (Jakarta: Bulan Bintang, 2003)
Peter Connolly, Aneka Pendekatan Studi Agama, dtrj oleh Imam Khoiri, dari buku Approaches to The Study of Religion (Yogyakarta: LkiS, 2001)

Komentar