Filosofi Kaizen: Satu Langkah Kecil Menuju Perubahan

Kaizen merupakan sebuah filosofi Jepang mengenai kualitas dan produktivitas yang menjadi kunci pengembangan industri di Jepang, hingga mampu mengubah wajah Jepang pasca perang dunia II menjadi negara yang memiliki peradaban maju dan teknologi yang bersaing dengan negara-negara Eropa dan Amerika. Bisa dikatakan bahwa filosifi Kaizen adalah salah satu pilar utama untuk transformasi industri negara Jepang.


sumber foto: thelifehabit

Apa itu filosofi kaizen?
Mayasaki Imai dalam buku Kaizen : The Key to Japan's Competitive Success menyebutkan, istilah Kaizen dalam bahasa Jepang bermakna "perbaikan berkesinambungan” (continuous improvment). Dalam dunia kerja, pengertian kaizen adalah perbaikan berkesinambungan untuk peningkatan seluruh fungsi perusahaan.

Proses ini melibatkan seluruh pekerjanya, dari lini pekerja tingkat bawah hingga lini pekerja tingkat atas. Filosofi Kaizen begitu tertanamr dalam otak, baik pada pekerja ataupun menager di Jepang. Menerapkan filosofi Kaizen dalam sebuah bisnis dapat menghasilkan perbaikan yang luar biasa dalam profitabilitas, semangat kerja karyawan, dan efisiensi.

Dari sini jelas bagaimana Jepang mampu menguasai pangsa pasar otomotif dengan cara melakukan perbaikan berkesinambungan. Sebagai contoh, di Amerika produk mobil seperti Chrysler, Ford, dan Chevrolet umumnya berbentuk besar, berat, dan boros akan bahan bakar.  Di tangan industri Jepang hal itu dievaluasi dan dilakukan penyempurnaan. Hasilnya, Jepang mampu memproduksi mobil yang ringan, murah dan hemat bahan bakar. Seperti mobil merek Honda, Mazda, Toyota, dan Suzuki. Semua merek mobil dari Jepang tersebut diterima. Tatkala industri  Jepang mampu bersaing di pasar otomotif, perusahaan-perusahaan Barat mulai tertarik menerapkan Kaizen. Dasar dari Kaizen adalah budaya bisnis yang menekankan pada momentum maju terus menerus dan kegigihan.

Pada dasarnya penerapan filosofi Kaizen tidak hanya sebatas pada ranah bisnis. Imai menjelaskan "gaya hidup kita - baik itu kehidupan kerja kita, kehidupan sosial kita atau kehidupan rumah kami - layak untuk terus ditingkatkan".

Dalam budaya Jepang, ada praktek Kaizen dengan gagasan “prinsip satu menit” untuk perbaikan diri (self-improvement). Inti dari metode ini adalah seseorang harus berlatih melakukan sesuatu dalam waktu satu menit, di setiap hari dan pada waktu yang sama. Terserah, mau melakukan apa di dalam waktu satu menit tersebut, membaca buku atau olahraga.


Tujuan dari “prinsip satu menit”  ialah untuk mengambil satu langkah kecil pada suatu waktu, dan nantinya secara sadar kita akan melakukan kesempurnaan pekerjaan tersebut dan mendapatkan hasil yang bagus. Kaizen “prinsip satu menit”  ini mengutamakan pada perubahan kecil yang dilakukan berulang kali untuk mencapai sukses besar.

Metode di atas sangat baik digunakan untuk membangkitkan semangat, memotivasi diri dan menghilangkan rasa malas, baik di tempat kerja atau saat dalam aktifitas lainnya.

Bahan Bacaan:
Wikipedia
brightside
Mayasaki Imai, Kaizen : The Key to Japan's Competitive Success
Can Akdeniz, Kaizen Philosophy Explained, (2015)

Komentar